Subang, 6 November 2024 – Penjabat (Pj.) Bupati Subang, Dr. Imran, menekankan pentingnya efektivitas program pemerintah daerah dan upaya pengendalian inflasi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang diadakan secara virtual oleh Kementerian Dalam Negeri. Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Subang, Imran menggarisbawahi efisiensi kegiatan dan optimalisasi potensi daerah sebagai langkah strategis menuju pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam rapat tersebut, Imran menyoroti pentingnya percepatan pelaksanaan program sebelum tenggat waktu yang telah ditetapkan. Ia mengimbau seluruh perangkat daerah dan kecamatan untuk melakukan evaluasi atas kegiatan yang berjalan saat ini dan memprioritaskan yang benar-benar berdampak bagi masyarakat.
“Jika suatu kegiatan tidak memberikan dampak signifikan, lebih baik ditiadakan saja. Efisiensikan rapat-rapat dan perjalanan dinas untuk mengoptimalkan anggaran,” tegasnya.
Evaluasi Pengelolaan Hibah Bansos dan Peningkatan Infrastruktur
Salah satu topik yang mendapat perhatian khusus dari Imran adalah pengelolaan hibah bantuan sosial (bansos). Ia menekankan pentingnya mengevaluasi penyaluran hibah agar benar-benar memberikan manfaat positif bagi masyarakat.
“Hibah bansos harus dievaluasi dengan baik. Jika tidak memberikan dampak signifikan, lebih baik dialihkan untuk kebutuhan yang lebih produktif,” ujarnya.
Selain itu, Imran menggarisbawahi perlunya peningkatan infrastruktur, terutama pada perbaikan jalan dan sarana pendidikan yang masih membutuhkan perhatian serius. Menurutnya, akses infrastruktur yang baik akan mendukung perekonomian daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Penguatan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Implementasi E-Government
Dalam rapat tersebut, Imran juga menginstruksikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk meningkatkan akurasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) agar pemerintah dapat menerapkan kebijakan yang lebih terukur dan terarah. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat implementasi E-Government di Subang, yang menurutnya sangat diperlukan dalam mendukung pengambilan keputusan berbasis data.
Potensi Wisata Alam Subang yang Perlu Dikembangkan
Imran kemudian menyoroti besarnya potensi wisata alam Subang yang menurutnya dapat dikembangkan untuk meningkatkan daya tarik daerah. Ia membandingkan potensi alam Subang dengan destinasi populer seperti Cikole di Bandung Barat, yang sukses menarik minat wisatawan melalui kolaborasi komunitas dan promosi yang terarah.
“Subang memiliki kekayaan alam yang lengkap untuk wisata alam, dan saya dorong Pemda berkolaborasi dengan komunitas untuk menggali potensi pariwisata ini,” kata Imran.
Ia menambahkan bahwa sektor pariwisata di Subang memiliki kekuatan yang selaras dengan sektor pertanian dan industri, sehingga perlu sinergi lintas sektor untuk mendorong perekonomian daerah secara menyeluruh. Imran meminta perangkat daerah agar lebih fokus memperbaiki dan memanfaatkan keunggulan ini.
Dorongan untuk Penyelenggaraan Event Daerah sebagai Upaya Branding dan Promosi
Imran juga menekankan pentingnya mengadakan event-event lokal yang dapat menghidupkan suasana daerah dan menarik minat wisatawan. Menurutnya, dengan adanya kegiatan seperti festival atau acara budaya, masyarakat setempat dapat merasakan langsung manfaat ekonomi dan promosi yang dihasilkan.
“Masyarakat harus bisa menikmati manfaat dari setiap event yang kita adakan. Lakukan tindak lanjut seperti wawancara dengan para pelaku UMKM dan masyarakat untuk mengetahui apakah mereka puas dengan event yang diselenggarakan,” ujarnya.
Imran berharap agar setiap event yang diadakan mampu meningkatkan citra positif Subang sebagai destinasi wisata potensial serta memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat. Dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, ia optimis bahwa Subang dapat berkembang menjadi daerah yang mandiri secara ekonomi, serta menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.
Penulis : Faisal Kusuma Yudha
Comments