Pemerintah Kabupaten Subang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp14 miliar dari APBD untuk mendukung pelaksanaan program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2025. Meski demikian, Kepala Disdikbud Subang, Dra. Nunung Suryani, mengakui bahwa anggaran tersebut masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh siswa SD dan SMP di Kabupaten Subang, yang jumlahnya mencapai 250 ribu orang.
"Anggaran dari APBN belum kami ketahui, tetapi untuk APBD sudah disiapkan Rp14 miliar. Namun, kami prediksi ini tidak mencukupi untuk menjangkau seluruh siswa di Kabupaten Subang," ujar Nunung pada Jumat, 13 Desember 2024.
Implementasi Program Tunggu Arahan Pemerintah Pusat
Nunung menjelaskan bahwa Disdikbud Subang saat ini masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat terkait teknis pelaksanaan MBG. Program ini direncanakan dimulai pada awal tahun 2025 dan akan melibatkan ribuan siswa SD dan SMP di Subang.
Program MBG bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi siswa sebagai bagian dari upaya menciptakan generasi sehat dan berkualitas. Namun, dengan alokasi anggaran yang ada, diperlukan strategi implementasi yang efektif agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata.
Usulan Menu dan Dukungan UMKM Lokal
Berbagai stakeholder terkait telah mengusulkan beragam menu untuk dimasukkan dalam program MBG, termasuk susu, ikan, dan daging. Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang, Edi Wastim, menyarankan agar kebutuhan susu untuk MBG dapat melibatkan pelaku UMKM lokal, terutama peternak sapi perah di Subang.
"Kami sudah mengusulkan kepada pemerintah daerah agar pemenuhan susu dalam program MBG dapat melibatkan peternak lokal. Produksi susu di Subang sangat melimpah dan ini bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," jelas Edi.
Tantangan dan Harapan
Dengan jumlah siswa SD sebanyak 150 ribu dan SMP sebanyak 100 ribu, Disdikbud menyadari bahwa alokasi anggaran Rp14 miliar belum memadai untuk mendukung program MBG sepenuhnya. Namun, Nunung optimis bahwa melalui kolaborasi dengan pemerintah pusat dan pelibatan berbagai stakeholder, program ini tetap dapat memberikan dampak positif bagi siswa.
"Ini adalah langkah awal untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas. Kami berharap adanya dukungan tambahan dari APBN dan peran serta berbagai pihak untuk menyukseskan program ini," pungkas Nunung.
Program MBG di Subang diharapkan tidak hanya meningkatkan gizi siswa, tetapi juga mendorong ekonomi lokal melalui keterlibatan UMKM dalam penyediaan bahan makanan.
Penulis : Faisal Kusuma Yudha
Comments