Subang – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aturan berlalu lintas, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Subang akan mulai menerapkan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mulai minggu depan, November 2024.
Kepala Satlantas Polres Subang, AKP Sudirianto, melalui KBO Satlantas Polres Subang, Ipda Moch. David Arya, menjelaskan bahwa penerapan ETLE bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih disiplin dalam berlalu lintas.
“Pelaksanaan ETLE dimulai minggu depan. Dengan adanya ETLE, kami berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan keselamatan berkendara semakin meningkat,” ujar Ipda David.
Fungsi dan Pelaksanaan ETLE
Sistem ETLE akan memantau aktivitas pengendara dan secara otomatis merekam pelanggaran, seperti:
Tidak menggunakan helm saat berkendara.
Berboncengan lebih dari dua orang.
Pengemudi mobil tidak mengenakan sabuk pengaman.
Pelanggaran rambu lalu lintas lainnya.
Pengendara yang terekam melakukan pelanggaran akan menerima bukti pelanggaran yang dikirimkan langsung ke alamat terdaftar sesuai STNK kendaraan. Surat tersebut juga mencantumkan tata cara pembayaran denda.
“Pelanggar memiliki waktu maksimal 14 hari untuk melakukan konfirmasi dan membayar denda. Jika tidak, maka STNK kendaraan akan diblokir oleh Samsat,” tambahnya.
Penindakan Manual Tetap Diterapkan
Selain sistem ETLE, Satlantas Polres Subang juga akan tetap melakukan penindakan manual terhadap pelanggaran yang tidak terekam kamera, seperti pengendara yang tidak membawa SIM atau STNK.
Penerapan ETLE diharapkan dapat mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas di Kabupaten Subang serta meningkatkan keselamatan berkendara di jalan raya.
Imbauan kepada masyarakat:Ipda David mengingatkan masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas demi kenyamanan dan keamanan bersama. “Keselamatan berkendara harus menjadi prioritas utama. Dengan adanya ETLE, kita berharap budaya tertib berlalu lintas dapat terus ditingkatkan di Subang,” pungkasnya.
Penulis : Faisal Kusuma Yudha *Berita ini di rilis kembali dikarenakan website 404
Comments