Blanakan – Dalam upaya mendukung pemulihan psikologis anak-anak yang terdampak bullying, Tim Trauma Healing dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) bersama Polsek Blanakan, yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Blanakan, Iptu Andri Sugiarto, S.I.P., M.A.P., mengadakan kegiatan trauma healing di SDN Jayamukti, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, pada Selasa, 10 Desember 2024.
Sebanyak 50 anak dari SDN Jayamukti turut serta dalam kegiatan ini. Trauma healing bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak-anak yang terdampak bullying, serta membangun kembali semangat dan kepercayaan diri mereka.
Kegiatan ini dilaksanakan atas arahan dari Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Setanu, SH., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Blanakan. Iptu Andri menjelaskan bahwa kegiatan trauma healing dimulai dengan bermain dan bernyanyi bersama anak-anak untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan nyaman. Tim psikologi yang terlibat berfokus pada interaksi langsung untuk mengurangi trauma yang dirasakan oleh anak-anak.
Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab berupa kuis-kuis ringan yang melibatkan anak-anak secara aktif. Setiap anak yang berpartisipasi mendapatkan hadiah berupa biskuit dan susu. Kegiatan ini diakhiri dengan sholawat dan doa bersama, memohon keselamatan dan kesehatan bagi semua.
Kapolsek Blanakan menyampaikan, “Melalui kegiatan ini, Polri menunjukkan komitmen dalam memberikan perhatian dan dukungan psikososial kepada masyarakat yang terdampak, khususnya anak-anak. Semoga kegiatan ini dapat membantu mereka pulih dari trauma dan kembali ceria.”
Dengan adanya kegiatan trauma healing ini, diharapkan anak-anak yang terdampak bullying dapat merasakan dukungan penuh dari pihak kepolisian dan kementerian terkait, serta kembali merasa aman dan bahagia.
Penulis : Faisal Kusuma Yudha
Comments