Subang, 6 November 2024 – Penjabat Bupati Subang, Dr. Drs. Imran, M.Si., MA.Cd, bersama Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Subang, Rosnelly Imran, S.KM, menghadiri peluncuran program simulasi makan siang sehat bergizi di SD Negeri Cibitung 1, Kecamatan Ciater. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak di sekolah dasar, khususnya di wilayah dengan angka stunting tinggi seperti Kecamatan Ciater.
Peluncuran program kali ini menandai penyelenggaraan kedua, setelah sebelumnya diadakan di SDN 1 Dangdeur pada September 2024. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang, Dra. Nunung Suryani, M.Si, menyatakan bahwa program ini menunjukkan hasil yang positif. Berdasarkan hasil evaluasi awal, terjadi peningkatan pada aspek kesehatan fisik dan kehadiran siswa, serta prestasi akademik. Beberapa indikator kesehatan menunjukkan bahwa rata-rata berat badan siswa meningkat 3-9 ons, sementara tinggi badan naik sekitar 1,3 cm.
Dalam gelombang kedua program ini, makan siang sehat diberikan kepada 1.187 siswa di tiga kecamatan, meliputi enam sekolah dasar di Ciater, Subang, dan Ciasem. Menu makan siang yang disajikan terdiri dari nasi, tahu, ayam lodeh, buah jeruk, tumis sayuran, serta susu Ultra Milk.
Upaya Pencegahan Stunting dan Dukungan Anggaran Daerah
Dr. Imran menyampaikan pentingnya program makan siang bergizi ini sebagai upaya mendorong kesehatan, pendidikan, dan semangat belajar siswa, terutama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Program ini difokuskan pada jenjang sekolah dasar sebagai upaya membangun fondasi gizi yang kuat sejak dini.
“Usia sekolah dasar adalah masa yang penting. Kebutuhan gizi yang tercukupi akan memudahkan anak-anak melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya,” ujar Dr. Imran. Ia menambahkan bahwa program ini akan terus diupayakan dengan dukungan anggaran daerah, agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas di seluruh Kabupaten Subang.
Kolaborasi dan Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal
Dr. Imran juga mengapresiasi kolaborasi dengan Forum BUMD Plus Kabupaten Subang dalam penyelenggaraan program ini. Ia mendorong pemanfaatan bahan pangan lokal untuk memastikan ketersediaan sumber makanan sehat serta mendukung ekonomi masyarakat sekitar.
“Kita ingin program ini tidak hanya membantu anak-anak, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal. Kolaborasi ini adalah kunci sukses dari program ini,” jelasnya.
Pemilihan lokasi peluncuran program didasarkan pada beberapa indikator seperti angka gizi buruk, tingkat stunting, dan kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut. Dengan fokus utama pada pencegahan stunting, diharapkan program ini dapat menjadi solusi untuk menyiapkan generasi emas Subang dalam menghadapi bonus demografi pada tahun 2035 dan menuju Indonesia Emas 2045.
Harapan untuk Masa Depan
Dalam penutupannya, Dr. Imran mengungkapkan harapannya agar program makan siang sehat bergizi ini terus berlanjut sebagai langkah strategis mempersiapkan generasi yang sehat dan berdaya saing. “Semoga program ini menjadi motivasi bagi anak-anak untuk rajin bersekolah dan tumbuh menjadi generasi yang sehat dan cerdas,” tutupnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala DP2KBP3A, perwakilan OPD, Forkopimcam Ciater, serta jajaran Pemerintah Desa Cibitung dan para Kepala Sekolah di wilayah tersebut. Penulis : Faisal Kusuma Yudha
Comments