Jakarta - Indonesia kembali menarik perhatian dunia dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, yang akan berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh berbagai kepala pemerintahan, wakil perdana menteri, dan utusan khusus dari berbagai negara sahabat yang datang untuk memberikan dukungan dan memperkuat kerja sama diplomatik dengan Indonesia.
Sejak Jumat, 18 Oktober 2024, para tamu kenegaraan mulai tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Mereka hadir bukan hanya sebagai bagian dari upacara kenegaraan, tetapi juga membawa pesan kerja sama lebih erat di masa depan. Kedatangan para pemimpin ini mencerminkan pentingnya posisi Indonesia di mata internasional.
Kedatangan Para Pemimpin Dunia
Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, bersama rombongan, tiba di Bandara Halim Perdanakusuma pada Jumat, 18 Oktober 2024, sekitar pukul 20.35 WIB. Kehadiran Marape menjadi simbol hubungan baik antara Indonesia dan Papua Nugini, yang berbagi perbatasan darat dan memiliki sejarah kerja sama di kawasan Pasifik.
Sekitar pukul 20.00 WIB di hari yang sama, Wakil Perdana Menteri Australia, Richard Marles MP, juga mendarat di Jakarta. Australia dan Indonesia dikenal sebagai mitra strategis dalam berbagai bidang, seperti perdagangan, keamanan, dan pendidikan. Kedatangan Marles di momen penting ini menunjukkan komitmen Australia untuk mempererat hubungan dengan Indonesia.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, tiba di Jakarta pada Sabtu malam, 19 Oktober 2024, pukul 18.10 WIB. Anwar datang sebagai simbol kuatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, dua negara bertetangga yang selama ini menjalin kerja sama erat dalam berbagai sektor, termasuk perdagangan, tenaga kerja, dan keamanan di kawasan ASEAN.
Wakil Perdana Menteri Thailand, Suriya Jungrungreangkit, tiba lebih awal pada hari yang sama, sekitar pukul 17.00 WIB. Kehadiran Suriya mencerminkan pentingnya hubungan antara Thailand dan Indonesia sebagai sesama anggota ASEAN yang memiliki sejarah panjang dalam kerja sama regional.
Selain itu, Wakil Perdana Menteri Qatar, Khalid bin Mohamed Al-Attiyah, tiba sekitar pukul 12.40 WIB pada hari Sabtu. Qatar dikenal memiliki hubungan yang erat dengan Indonesia, terutama dalam sektor investasi dan kerja sama energi, serta sektor pembangunan infrastruktur.
Mantan Presiden Jerman Hadir
Kehadiran Mantan Presiden Republik Federal Jerman, Christian Wulff, pada Jumat sore, 18 Oktober 2024, sekitar pukul 15.50 WIB, juga menjadi sorotan. Wulff yang pernah memimpin Jerman dari tahun 2010 hingga 2012, datang untuk menunjukkan perhatian Jerman terhadap perkembangan politik di Indonesia. Hal ini menandakan harapan untuk memperkuat hubungan bilateral, khususnya di bidang ekonomi, teknologi, dan pendidikan.
Momentum untuk Memperkuat Diplomasi
Kedatangan para pemimpin dan utusan khusus dari berbagai negara ini menjadi bukti pentingnya peran Indonesia di kancah internasional. Momentum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden kali ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperkokoh hubungan diplomatik dan memperkuat kerja sama strategis dengan negara-negara sahabat, mulai dari kawasan ASEAN dan Pasifik hingga Eropa dan Timur Tengah.
Selain menjadi ajang kenegaraan, momen ini juga memberikan peluang bagi Indonesia untuk membahas berbagai isu global seperti perubahan iklim, stabilitas regional, dan kerja sama ekonomi yang lebih luas dengan para pemimpin dunia yang hadir.
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029 tidak hanya menjadi titik penting dalam politik nasional, tetapi juga membuka babak baru dalam diplomasi Indonesia di tingkat internasional. Dengan kehadiran para pemimpin dunia, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai pemain kunci di kawasan dan di panggung global.
Pewarta : Ezhar Koes Wirama Editor : Faisal Kusuma Yudha
Σχόλια