Subang - Alun-Alun Subang kembali bersih berkat aksi terpuji sekelompok siswa dan siswi SMAN 4 Subang. Mereka secara sukarela membersihkan area tersebut setelah gelaran kolosal Sisingaan yang diadakan pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Acara tersebut menjadi sorotan publik karena berhasil memecahkan rekor MURI dengan pertunjukan Sisingaan terbesar, dan dihadiri oleh Penjabat (PJ) Bupati Subang beserta jajaran.
Kehadiran ribuan peserta dan penonton yang meramaikan acara Octofest ini menyisakan banyak sampah di sekitar alun-alun. Namun, siswa dan siswi SMAN 4 Subang bergerak cepat untuk membersihkan sisa-sisa kegiatan tersebut. Dengan semangat gotong royong, mereka mengumpulkan sampah plastik, kertas, dan berbagai jenis sampah lainnya yang berserakan di area yang menjadi saksi perayaan budaya Subang itu.
"Kami ingin memastikan Alun-Alun Subang tetap bersih dan nyaman setelah acara besar ini," ujar salah satu siswa yang terlibat dalam aksi tersebut. Mereka berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, khususnya setelah adanya kegiatan besar.
Aksi spontan para siswa ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk PJ. Bupati Subang yang sempat memberikan pujian kepada mereka. "Tindakan para siswa ini sangat patut dicontoh. Mereka tidak hanya menikmati acara, tapi juga ikut bertanggung jawab menjaga lingkungan," ungkapnya.
Kegiatan pembersihan ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda Subang tidak hanya peduli terhadap pelestarian budaya seperti Sisingaan, tetapi juga terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan. Dengan semangat kolaborasi ini, mereka berperan aktif dalam memastikan Alun-Alun Subang tetap menjadi ruang publik yang nyaman dan indah, meski baru saja menjadi pusat keramaian dan perayaan.
Aksi sukarela dari para siswa SMAN 4 Subang ini membuktikan bahwa partisipasi dalam menjaga lingkungan bisa dimulai dari hal sederhana, dan bahwa setiap individu, termasuk pelajar, bisa berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan mereka. Penulis : Faisal Kusuma Yudha
Kommentare